ANTRAKNOSA BUAH ALPUKAT

𝗠𝘂𝘀𝘂𝗵 𝗧𝗲𝗿𝘀𝗲𝗺𝗯𝘂𝗻𝘆𝗶 𝗔𝗹𝗽𝘂𝗸𝗮𝘁: 𝗪𝗮𝘀𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗕𝗲𝗿𝗰𝗮𝗸 𝗖𝗼𝗸𝗲𝗹𝗮𝘁 "𝗔𝗻𝘁𝗿𝗮𝗸𝗻𝗼𝘀𝗮"!

𝘏𝘢𝘭𝘰, 𝘗𝘦𝘵𝘢𝘯𝘪 𝘈𝘭𝘱𝘶𝘬𝘢𝘵 𝘏𝘦𝘣𝘢𝘵!

𝘗𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩𝘬𝘢𝘩 𝘈𝘯𝘥𝘢 𝘱𝘢𝘯𝘦𝘯 𝘢𝘭𝘱𝘶𝘬𝘢𝘵 𝘤𝘢𝘯𝘵𝘪𝘬, 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘣𝘦𝘨𝘪𝘵𝘶 𝘥𝘪𝘴𝘪𝘮𝘱𝘢𝘯, 𝘮𝘶𝘯𝘤𝘶𝘭 𝘣𝘦𝘳𝘤𝘢𝘬-𝘣𝘦𝘳𝘤𝘢𝘬 𝘤𝘰𝘬𝘦𝘭𝘢𝘵 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘪𝘬𝘪𝘯 𝘣𝘶𝘢𝘩 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘫𝘦𝘭𝘦𝘬 𝘣𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘶𝘴𝘶𝘬? Nah, itu dia ulah si penyakit bandel bernama Antraknosa! Penyakit ini disebabkan oleh jamur Colletotrichum gloeosporioides dan bisa bikin kita rugi besar, lho, bahkan sampai 40% dari hasil panen kita hilang begitu saja!

𝙏𝙖𝙥𝙞 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙠𝙝𝙖𝙬𝙖𝙩𝙞𝙧! Kita punya banyak cara untuk melawannya. Kunci suksesnya adalah gabungan beberapa cara (disebut juga Pengendalian Terpadu), yaitu pakai bahan alami (hayati), kimia, dan cara-cara kebersihan kebun. Yuk, kita bahas satu per satu!

𝘾𝙖𝙧𝙖 𝙈𝙚𝙡𝙖𝙬𝙖𝙣 𝘼𝙣𝙩𝙧𝙖𝙠𝙣𝙤𝙨𝙖: 𝙎𝙚𝙣𝙟𝙖𝙩𝙖 𝙆𝙞𝙩𝙖 𝘼𝙙𝙖 𝘽𝙖𝙣𝙮𝙖𝙠!

1. 𝙋𝙖𝙠𝙖𝙞 "𝙏𝙚𝙣𝙩𝙖𝙧𝙖" 𝙈𝙞𝙠𝙧𝙤 𝙊𝙧𝙜𝙖𝙣𝙞𝙨𝙢𝙚 𝘽𝙖𝙞𝙠 (𝙋𝙚𝙣𝙜𝙚𝙣𝙙𝙖𝙡𝙞𝙖𝙣 𝙃𝙖𝙮𝙖𝙩𝙞)

Kita bisa pakai makhluk hidup super kecil yang bersahabat dengan tanaman, tapi jadi musuh bebuyutan si jamur antraknosa!

𝙍𝙖𝙜𝙞 𝘽𝙖𝙞𝙠 (𝙔𝙖𝙢𝙖𝙙𝙖𝙯𝙮𝙢𝙖 𝙢𝙚𝙭𝙞𝙘𝙖𝙣𝙖):

𝙎𝙞𝙖𝙥𝙖 𝘿𝙞𝙖? Ini ragi khusus yang bisa mengeluarkan zat yang bikin jamur antraknosa "ketakutan" dan enggak bisa tumbuh.

𝘾𝙖𝙧𝙖 𝙋𝙖𝙠𝙖𝙞: Semprotkan cairan ragi ini ke daun dan buah alpukat, terutama mulai dari awal muncul bunga sampai buah masih kecil. Lakukan setiap 10-14 hari.

𝙃𝙚𝙗𝙖𝙩𝙣𝙮𝙖: Ragi ini bisa menekan antraknosa sampai 95-96% di uji coba! Cocok untuk pencegahan dari awal.

𝘽𝙖𝙠𝙩𝙚𝙧𝙞 𝘽𝙖𝙞𝙠 (𝘽𝙖𝙘𝙞𝙡𝙡𝙪𝙨 𝙨𝙪𝙗𝙩𝙞𝙡𝙞𝙨):

𝙎𝙞𝙖𝙥𝙖 𝘿𝙞𝙖? Bakteri ini jagoan karena bisa mengeluarkan zat anti-jamur dan bikin tanaman alpukat jadi lebih kebal penyakit.

𝘾𝙖𝙧𝙖 𝙋𝙖𝙠𝙖𝙞: Semprotkan cairan bakteri ini ke daun dan buah setiap 10-14 hari, atau bisa juga disiram ke pangkal batang.

𝙃𝙚𝙗𝙖𝙩𝙣𝙮𝙖: Bisa menghambat pertumbuhan jamur antraknosa sampai 80-90% dan bikin pohon jadi lebih kuat!

𝙅𝙖𝙢𝙪𝙧 𝘽𝙖𝙞𝙠 (𝙏𝙧𝙞𝙘𝙝𝙤𝙙𝙚𝙧𝙢𝙖 𝙝𝙖𝙧𝙯𝙞𝙖𝙣𝙪𝙢):

𝙎𝙞𝙖𝙥𝙖 𝘿𝙞𝙖? Jamur ini hidup di tanah dan kerjanya "memakan" jamur jahat penyebab penyakit di akar dan sekitarnya.

𝘾𝙖𝙧𝙖 𝙋𝙖𝙠𝙖𝙞 Taburkan serbuk jamur ini di sekitar akar pohon (bisa dicampur pupuk kandang atau kompos) setiap 30-45 hari.

𝙃𝙚𝙗𝙖𝙩𝙣𝙮𝙖:Bisa mengurangi sumber jamur penyakit di tanah sampai 75%, bikin akar lebih subur, dan tanaman lebih tahan penyakit.

2. 𝙋𝙖𝙠𝙖𝙞 "𝙊𝙗𝙖𝙩 𝙆𝙪𝙖𝙩" 𝙆𝙞𝙢𝙞𝙖 (𝙁𝙪𝙣𝙜𝙞𝙨𝙞𝙙𝙖 𝙆𝙞𝙢𝙞𝙖)

Kalau serangan sudah kelihatan, kita bisa pakai fungisida kimia. Tapi ingat, harus sesuai dosis dan jadwalnya ya, Pak/Bu!

𝙐𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙎𝙚𝙧𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙍𝙞𝙣𝙜𝙖𝙣 (𝙋𝙚𝙣𝙘𝙚𝙜𝙖𝙝𝙖𝙣 / 𝘽𝙖𝙧𝙪 𝙂𝙚𝙟𝙖𝙡𝙖 𝘼𝙬𝙖𝙡):

𝙋𝙞𝙡𝙞𝙝: Mankozeb atau Klorotalonil. Keduanya fungisida kontak, artinya kerjanya melindungi permukaan daun dan buah.

𝘿𝙤𝙨𝙞𝙨: Mankozeb 2-3 sendok teh per liter air, Klorotalonil 2 ml per liter air.

𝙎𝙚𝙢𝙥𝙧𝙤𝙩𝙠𝙖𝙣: Setiap 10-14 hari, terutama saat cuaca mulai lembap atau mau masuk musim hujan seperti sekarang di Majalengka.

𝙂𝙪𝙣𝙖: Mencegah jamur menyerang dan menyebar di permukaan.

𝙐𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙎𝙚𝙧𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙎𝙚𝙙𝙖𝙣𝙜 (𝘽𝙚𝙧𝙘𝙖𝙠 𝙈𝙪𝙡𝙖𝙞 𝙈𝙚𝙡𝙪𝙖𝙨):

𝙋𝙞𝙡𝙞𝙝: Azoksistrobin atau Difenokonazol. Ini fungisida sistemik, artinya bisa masuk ke dalam jaringan tanaman.

𝘿𝙤𝙨𝙞𝙨: Masing-masing sekitar 1 ml per liter air.

𝙎𝙚𝙢𝙥𝙧𝙤𝙩𝙠𝙖𝙣: Bergantian setiap 10-14 hari. Ingat, jangan pakai yang sama terus-menerus lebih dari 2 kali per musim untuk menghindari jamur jadi kebal!

𝙐𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙎𝙚𝙧𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝘽𝙚𝙧𝙖𝙩 (𝘽𝙚𝙧𝙘𝙖𝙠 𝙃𝙞𝙩𝙖𝙢 𝙋𝙖𝙧𝙖𝙝, 𝘽𝙪𝙖𝙝 𝘽𝙪𝙨𝙪𝙠):

𝙋𝙞𝙡𝙞𝙝: Propikonazol atau Fluksapiroksad. Kalau perlu, bisa campur dengan Ziram sebagai pelindung tambahan.

𝘿𝙤𝙨𝙞𝙨: Propikonazol 0,5-1 ml/L air, Fluksapiroksad 1 ml/L air, Ziram 2-3 g/L air.

𝙎𝙚𝙢𝙥𝙧𝙤𝙩𝙠𝙖𝙣: Kombinasikan dan rotasi setiap 7-10 hari. Maksimal 3 kali semprot dalam satu musim panen.

𝗣𝗲𝗻𝘁𝗶𝗻𝗴! Fungisida sistemik ini tidak disarankan dipakai mendekati panen karena ada batas waktu sebelum panen (pre-harvest interval/PHI) agar buah aman dikonsumsi. Ziram juga lebih bagus dipakai sebagai pencegahan awal, bukan saat serangan sudah parah.

𝗖𝗮𝘁𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗻𝘁𝗶𝗻𝗴 𝗦𝗼𝗮𝗹 𝗥𝗼𝘁𝗮𝘀𝗶 𝗙𝘂𝗻𝗴𝗶𝘀𝗶𝗱𝗮:

𝗝𝗔𝗡𝗚𝗔𝗡 pakai fungisida dengan cara kerja yang sama lebih dari 2 kali dalam satu musim. Ini agar jamur tidak kebal!

𝗚𝗔𝗕𝗨𝗡𝗚𝗞𝗔𝗡 fungisida dengan cara kerja berbeda (misalnya yang kontak dan yang sistemik).

Gunakan fungisida kontak untuk pencegahan, dan yang sistemik kalau sudah ada infeksi.

3. 𝙇𝙖𝙣𝙜𝙠𝙖𝙝 𝙏𝙖𝙢𝙗𝙖𝙝𝙖𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙒𝙖𝙟𝙞𝙗 𝘿𝙞𝙡𝙖𝙠𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙋𝙚𝙩𝙖𝙣𝙞

Ini jurus pelengkap yang tak kalah penting untuk jaga kebun kita dari antraknosa:

𝙆𝙚𝙗𝙚𝙧𝙨𝙞𝙝𝙖𝙣 𝙆𝙚𝙗𝙪𝙣 (𝙎𝙖𝙣𝙞𝙩𝙖𝙨𝙞):

𝙋𝙖𝙣𝙜𝙠𝙖𝙨 𝙍𝙖𝙣𝙩𝙞𝙣𝙜 𝘽𝙚𝙧𝙡𝙚𝙗𝙞𝙝: Pangkas sekitar 30% dari tajuk pohon. Ini bikin sirkulasi udara lebih baik, kebun enggak terlalu lembap, dan jamur susah hidup.

𝘽𝙪𝙖𝙣𝙜 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝘽𝙪𝙨𝙪𝙠: Buang buah yang busuk, daun yang layu, dan ranting yang terinfeksi secara rutin. Ini penting banget untuk memutus siklus hidup si jamur! Lakukan ini sebelum dan sesudah musim hujan.

𝚂𝚞𝚖𝚋𝚎𝚛 :

𝚃𝚒𝚖 𝚄𝚗𝚒𝚟𝚎𝚛𝚜𝚒𝚝𝚊𝚜 𝙶𝚊𝚍𝚓𝚊𝚑 𝙼𝚊𝚍𝚊 (𝚄𝙶𝙼)

𝙲𝚘𝚊𝚝𝚎𝚜 (𝙰𝚞𝚜𝚝𝚛𝚊𝚕𝚒𝚊)

𝙵𝚎𝚛𝚍𝚒𝚊𝚗𝚜𝚢𝚊𝚑 (𝙸𝚗𝚍𝚘𝚗𝚎𝚜𝚒𝚊)

#PenyakitAlpukat #Antraknosa #ColletotrichumGloeosporioides #PengendalianHamaPenyakit #FungisidaAlpukat #PertanianOrganik #AgribisnisAlpukat #TipsPetani #KebunSehat #PanenBerkualitas

Tweet